copy kat blog lelaki ini http://erwin-arianto.blogspot.com/
muhasabah diri ari khamis nih..
Dalam kehidupan ini kita sering iri dengan apa yang telah diraih oleh seseorang, masalah ini mungkin diidap oleh banyak orang, Penyakit Iri Hati Muncul secara tiba-tiba tanpa kita rencanakan tapi kita sudah dikuasai oleh iri hati. Sebagian manusia tidak mampu mengelakkan dirinya dari sifat iri dan dengki. Dengki kepada rakan yang baru naik jabatan, dengki kepada tetangga yang punya mobil mewah, dengki kepada saudara yang anaknya sarjana lain sebagainya.
iri hati bersumber dari ketidakpuasan dengan apa yang telah dimiliki. Artinya kita terus menyoroti apa yang tidak ada pada diri kita atau yang terhilang dari diri kita, dan kita itu luput melihat apa yang ada pada dirikita. Dengan kata lain, orang yang iri hati senantiasa melihat yang tidak ada ditangannya.
Rasa dengki dan iri baru tumbuh manakala orang lain menerima nikmat.Biasanya jika seseorang mendapatkan nikmat, maka akan ada dua sikap pada manusia. Pertama, ia benci terhadap nikmat yang diterima kawannya dan senang bila nikmat itu hilang daripadanya. Sikap inilah yang disebut dengki dan irihati. Kedua, ia tidak menginginkan nikmat itu hilang dari kawannya, tapi iaberusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Sikap kedua ini dinamakan keinginan. Yang pertama itulah yang dilarang sedang yang kedua diperbolehkan.
menurut Filsuf Yunani Socrates Bahwa, "Iri hati adalah putri dari kesombongan, pencipta dari pembunuhan dan balas dendam, ibu dari kejahatan rahasia, penyiksa abadi dari kebajikan. Iri hati adalah cairan kotor dari jiwa; sebuah bisa, sebuah racun... yang menggerogoti tubuh dan mengeringkan tulang.
"Dalam bahasa sarkasme, orang pendengki dan iri hati adalah orang yang senang melihat orang lain dilanda bencana, Dari sini kita tahu, betapa jahat seorang pendengki, ia tidak rela melihat orang lain bahagia, sebaliknya ia bersuka cita melihat orang lain bergelimang lara.
Apakah tanda-tanda dari iri hati? Pertama, iri hati selalu bersifat kompetitif. Ia selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain dengan hasil yang selalu negatif. Dan kompetisi tersebut ternyata hanya muncul didalam benak orang yang iri hati tersebut, yang amat mungkin tidak dilakukan oleh orang lain yang menjadi sasaran iri hati.
Kedua, iri hati menggerogoti dan merugikan orang yang iri hati dan mereka yang dekat dengannya.
Ketiga, iri hati selalu membuat kita buta pada apa yang kita miliki dan kita terima. Orang yang iri hati mungkin saja memiliki dan menerima banyak hal,namun semua yang dia lihat hanyalah apa yang ia tak punya. Apa yang dimiliki orang lain akan selalu lebih baik, lebih banyak dan lebih besar. iri hati ini sangat berkaitan dengan perasaan serakah dari seseorang
Keempat, ironisnya, orang yang iri hati selalu pada saat yang sama mengakui keunggulan orang lain. Karena itu, sementara orang yang iri hati selalu dalam keadaan tak puas, ada rasa puas dalam diri orang yang menjadi sasaran iri hati.
Kelima, iri hati menciptakan nestapa dan kepedihan. Siapa yang mampu bergembira karena ia iri hati pada sesamanya? Tak pernah ada lagi perasaan syukur dan ucapan terima kasih atas nikmat yang dimilikinya.
pada dasarnya iri hati itu mengandung unsur keserakahan. Yaitu tidak puas dengan apa yang dimiliki, jadi apa pun yang dimilikinya itu tidak akan bisa menyenangkan hatinya karena dia akan selalu fokuskan pada apa yang ada padaorang lain, dan bertanya, "kenapakah saya tidak bisa memiliki itu?" Jadi kita bisa melihat di sini, ketidakpuasan itu bisa menggurita, menguasai dirinya dan membuat dia selalu mengeluh; membandingkan diri dengan oranglain yang memiliki sesuatu yang tidak dimilikinya.
perasaan iri hati lebih merugikan diri sendiri daripada merugikan orang lain, orang yang iri hati tidak menyadari bahwa penyakit iri hati itu sedang menggerogoti dirinya sendiri, sebab bukankah dia jarang sekali bisa bersukacita atau berbahagia, tapi dia buta; dia tidak menyadari hal itu, diatetap fokuskan pada orang lain. Kenapa punya ini, kenapa punya itu; tidak bisa melihat apa yang telah dimilikinya. dan membuat hidupnya tak pernah tenang.
Lalu Bagaimana kita bersikap kalau kita sedang dikuasai oleh perasaan irihati? kita harus menyadari bahwa sebetulnya apa yang terjadi tatkala kita iri hati. Dari sini kita berangkat melihat penanganannya. Waktu kita irihati sebetulnya sekurang-kurangnya ada 3 hal yang terjadi,
pertama adalah kita tidak mensyukuri apa yang Tuhan telah berikan kepada kita. Kita harus kaitkan hal ini dengan Tuhan, kita tidak bisa melepaskan iri hati dari Tuhan, ada kaitan langsung dengan Tuhan sebab bukankah apa yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Jadi orang yang iri hati mesti menyadari bahwa tatkala kita iri hati, kita sedang tidak mensyukuri apa yang Tuhan telah berikan.
Kedua, tatkala diri iri hati sesungguhnya kita sedang tidak dapat menikmati apa yang Tuhan telah berikan kepada kita.
ketiga, tatkala diri iri hati kita pun tidak ingin orang lain menikmati apa yang Tuhan telah berikan kepada orang tersebut. Waktu kita melihat orang bahagia, senang, menikmati sesuatu, hati kita penuh dengan kemarahan, timbul niat pokoknya orang itu tidak boleh menikmatinya juga. Kalau kita mudah terkena iri hati, kita mesti menyadari inilah ketiga hal yang sebetulnya berkecamuk dalam hati kita. Tidak bersyukur, tidak bisa menikmati dan melarang orang menikmati apa yang menjadi milik mereka.
Jadi kalau kita mesti melawannya, bagaimana kita melawannya? Mengucap syukurlah dalam segala hal, apa pun porsi yang Tuhan telah tetapkan untuk kita bersyukurlah. Dengan berkata Alhamdulillah . Kenapa kita berkata Alhamdulillah, karena kita percaya bahwa Tuhan tahu apa yang paling baik untuk kita. Kalau Tuhan berikan porsi kecil ini, berarti Tuhan tahu porsi kecil inilah yang paling baik untuk kita. Kalau kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, yakinlah Tuhan tahu apa yang baik untuk kita bahwa yang kita inginkan itu belum tentu baik untuk kita, jadi terimalah apa pun yang Tuhan telah tetapkan untuk kita dan berterima kasihlah. Belajarlah berterimakasih sebab bukankah nikmat Tuhan itu begitu banyak, bukan saja nikmat-nikmat tertentu yang kita inginkan, yang lain pun seperti udara,cuaca, hujan, tanaman, begitu banyak nikmat yang Tuhan berikan kepada kita,lihatlah dan Bersyukurlah.
Sebenarnya perasaan iri hati itu bisa dipakai untuk menjadi sesuatu yang positif di dalam diri kita? Dengan kata lain kita bisa membalikkannya dan menyerahkannya kepada Tuhan, kemudian melihat hal-hal yang telah Tuhan berikan. "baik, saya tidak mendapatkan ini tapi saya telah menerima ini, menerima itu. Tuhan telah memberikan saya kesehatan, Tuhan memberikan keluarga yang begitu hangat, saling mengasihi, itu semua nikmat dari Tuhan."Jadi waktu kita melihat yang tidak kita miliki justru kita melihat Tuhan, kita diingatkan akan apa yang Tuhan telah berikan kepada kita dan disitulah kita bersyukur kepada-Nya. Atau pun dengan iri hati bisa dipakai membangkitkan semangat dalam sesuatu yang bernama persaiangan yang sehat.
Pada dasarnya, inti dari iri hati adalah keterikatan. Kalau kita masih terikat pada satu hal, dan tidak bersyukur pada apa yang sudah diterima, kita akan cenderung memalingkan wajah ke orang lain. Rumput tetangga akan terlihat lebih hijau daripada rumput halaman sendiri. Padahal, rumput kita sendiri bisa saja lebih berkualitas.
Orang yang iri hati tidak pernah merasa puas. Sebaliknya, rasa puas atau kepuasan berarti mau menerima diri kita sendiri sebagaimana adanya, dengan karunia, kecekapan, talenta, dan kesempatan kita. Menjadi puas memungkinkan kita menerima tanggung jawab yang tercakup dalam panggilan dan situasi kita.
TUHAN mempercayakan kita untuk mensyukuri 'rumput-rumput' kita sendiri dan pelihara-lah itu,Jika kita setia untuk memeliharanya, aku yakin hasilnya pasti akan melebihi dari apa yang bisa kita pikirkan.Jadi mari kita buang sifat iri hati Masih mau 'melihat' rumput tetangga lalukita sengsara karena iri hati? atau memelihara 'rumput' kita sendiri yang sudah dipercayakan kepada kita oleh-NYA dan menikmati hasilnya dengan melimpah-limpah dan hidup penuh damai sejahtera. dan meningkan tabungan pada bank emosi yang kita miliki. Lalu Iri Hati Untuk Apa?
gambar tak de kene mengena ngan entry okeyy..
No comments:
Post a Comment